Posts

Showing posts from September, 2007

Subprime dan Gelombang Cinta

Image
Saat ini Amerika sedang dilanda krisis ekonomi yang dipicu oleh banyaknya kredit kepemilikan rumah kategori menengah bawah yang gagal bayar. Yang mengerikan, krisis tersebut akan merambat ke ekonomi negara-negara lain, termasuk Asia. Kredit kepemilikan rumah tersebut dikenal sebagai subprime. Subprime adalah jenis kredit dengan syarat yang longgar sehingga menyasar para debitur yang memiliki risiko yang tinggi untuk suatu pendanaan jangka panjang. Secara substansi, jenis pendanaan subprime merupakan pendanaan kepada debitur kelas dua dengan bunga yang lebih tinggi yang secara otomatis meningkatkan risiko default. Risiko subprime menjadi bertambah dengan adanya fasilitas dari kreditur bahwa rumah yang dibeli dengan cicilan bisa dipakai sebagai agunan di bank untuk mendapatkan pinjaman. Hal tersebut disebabkan oleh adanya persepsi naiknya harga pasar rumah dari waktu ke waktu dengan nilai yang cukup signifikan. Adanya kemudahan mendapatkan kredit properti subprime bagi nasabah ditambah l

Dihukum Media dan Massa

Image
Sore tadi saat saya sudah rebah di kursi periksa gigi siap untuk mulai perawatan, saya bertanya kepada Dokter Eka, “Dok, bukankah itu suara AA Gym?”. Speaker di ruangan periksa Dokter Eka memang sedang memutar AA Gym yang sedang berceramah tentang membangun keluarga sakinah. Dokter Eka membuka maskernya dan mengiyakan pertanyaan saya, sambil berkomentar, bahwa sebenarnya ini semua bukan salah AA Gym. Sejenak saya tertegun dan melontarkan pertanyaan memang ini salah siapa?. Dokter Eka, dokter gigi PTT lulusan Trisakti ini berpendapat bahwa justru masyarakat sendiri yang terlalu mengagungkan AA Gym, bukan mendengarkan nasehatnya. Sehingga, ketika AA Gym membuat suatu kesalahan, masyarakat kecewa dan meninggalkannya. Menurut si Dokter, AA Gym hanyalah manusia biasa dan bisa membuat kesalahan. Dengan membenci AA Gym, masyarakat sebenarnya sudah kehilangan seorang tokoh yang nasehatnya sangat santun dan nyaman didengar telinga semua kalangan umat. Saya baru sadar, malam ke 15 Ramadhan ini,

Cash is Not a King Anymore

Bukannya saya mau membantah pakem terkenal Cash is a King dalam dunia keuangan, tapi saya meminjam istilah terkenal itu karena telah menemukan ternyata duit cash bukan lagi raja. Di banyak bisnis, pembayaran secara tunai diutamakan dibandingkan dengan cara tempo (credit term). Hal tersebut karena transaksi tunai akan menyumbangkan likuiditas yang lebih baik bagi perusahaan sekaligus bisa menghemat biaya cost of capital. Keutamaan transaksi tunai masih berlaku sampai dengan saat ini dan sulit diperdebatkan. Tapi sebagai konsumen, uang kas anda bisa jadi tidak dihargai sebagaimana yang seharusnya. Hal tersebut terjadi pada bisnis penjualan kendaraan bermotor, khususnya untuk merek-merek tertentu yang tengah boom permintaannya. Menurut pendapat saya, hal tersebut terjadi di bisnis penjualan kendaraan bermotor karena bisnis ini merupakan lahan subur bagi para perusahaan pembiayaan. Apabila anda datang ke dealer motor Yamaha atau Honda, dan anda memutuskan untuk order sepeda motor dengan ca

REMEMBER TID BITS

Ketika menterjemahkan arti Tid Bits, Pak Karim tampak serius sambil memancing rasa penasaran mahasiswanya. "Tetek Bengek", katanya sambil tersenyum. Semester satu di STAN tercinta, kita mendapatkan mata kuliah bahasa Inggris. Bagi yang beruntung maka ia akan mendapatkan dosen yang menurut saya sangat mengesankan yaitu Pak Karim. Widyaiswara berambut putih, yang walaupun sudah cukup umur tapi saat itu sangat bersemangat menularkan ilmunya kepada para freshman di STAN. Saya katakan beruntung, karena beliau adalah dosen yang selalu ingin memberikan inspirasi kepada mahasiswanya untuk selalu gemar membaca dan belajar, dan saya merasa sangat beruntung menjadi salah satu muridnya. Saya masih ingat sampai sekarang salah satu ilmu yang sangat berharga dari beliau, yaitu bagaimana cara membaca buku. Hah, bagaimana cara membaca buku?. Beliau bukan mengajarkan membaca tapi beliau mengajarkan bagaimana membaca buku yang benar. Mulanya saya pun tidak paham apa maksud beliau, tapi setelah