Posts

Showing posts from March, 2008

Reuni Sahabat

Hari Sabtu 22 Maret lalu, kami berempat, DZ, Zaldi Haris, Hadi Wijaya, M. Iqbal reuni kecil-kecilan. Tercetus atas kedatangan Iqbal dari seberang sana, kami akhirnya bisa ngumpul kembali di tempat yang penuh kenangan, warung Djoko Tole di depan Bintaro Plaza. Tahun 1999 - 2001 ketika kami mengambil Program DIV STAN, Zaldi dan Hadi adalah teman satu rumah di Jl. Cempaka PJMI. Iqbal adalah teman satu kelas yang rutin mampir ke rumah dan bareng-bareng menikmati hidup sebagai mahasiswa. Tidak terasa sudah 7 tahun. Lama sekali. Hadi saat ini bergabung dengan BRR di Nias. Zaldi dinas di KPP Tanah Abang, sedangkan Iqbal di Kanwil Perbendaharaan di Lampung sana. Sebagai tambahan Iqbal juga bergelut sebagai petani kopi dan lada. Bisnis Iqbal luar biasa. Kami berempat dulu hobi wisata kuliner. Selain itu, Zaldi adalah jagoan main bola. Kami tidak pernah ketinggalan dalam kompetisi antar kelas. Hadi hobi main tenis, sedangkan Iqbal adalah kampium renang dan jogging. Kami geleng-geleng kepala meli

"Ass" yang Ini Artinya Baik

Image
Bahasa sms telah tumbuh menjadi bahasa baru. Salah satu yang merisaukan saya adalah kata-kata sms yang sebenarnya artinya baik tapi karena ada padanannya di dalam bahasa Inggris yang artinya tidak baik menjadikan saya tidak nyaman untuk membacanya. Memberikan salam adalah hal yang sangat mulia. Rekan2 saya sering menyapa saya lewat sms dengan diawali salam. Repotnya kata-kata salam tersebut disingkat. Aslinya Assalamualaikum, menjadi Ass. saja. Duh, padahal dalam bahasa Inggris ass itu artinya bagian belakang tubuh kita. Saya mengerti sepenuhnya maksud dari Ass. di dalam sms yang saya terima, yang artinya sangat baik. Tapi, sekali lagi, asosiasi yang ada dalam otak saya susah sekali dibuang. Ada baiknya kata-kata salam tidak disingkat dengan Ass., tapi ditulis lengkap "Assalamu'alaikum", atau kalau lebih ringkasnya "Salam". Hmm...

Ternyata Adam Air Langsung Kolaps

Saya tidak menyangka, hari ini membaca berita kolapsnya Adam Air. Meneruskan tulisan kemarin tentang isu keamanan penerbangan dan penarikan kepemilikan oleh GTS, ternyata aksi tersebut menimbulkan Adam Air langsung berhenti beroperasi. Saya tidak bisa membayangkan begitu mudahkan sebuah perusahaan yang hari-hari sebelumnya masih melayani pelanggannya tiba-tiba berhenti beroperasi. Tentunya penarikan saham oleh GTS tidak semudah itu dilakukan. Dana mereka tengah tertanam dan berputar di Perusahaan, bagaimana GTS mengeksekusi penarikan dananya. Kecuali kalau keluarga pemilik Adam Air memang punya komitmen untuk membayar kapan pun dana tersebut diminta kembali oleh pemiliknya. Isunya Jawa Pos akan masuk ke Adam Air. Hmm, bisnis sungguh volatile...

Info Orang Dalam: Ada Masalah Keselamatan di Adam Air

Image
Manajemen Adam Air sedang kisruh. Hal ini terlihat dari pengunduran diri PT. Global Transport Service dan Pt. Bright Star Perkasa dari kepemilikannya di PT. Adam Sky Connection Airlines. Yang mengejutkan adalah alasan dari pengunduran diri ini ternyata salah satunya adalah masalah keselamatan. Menurut Direktur GTS, Gustiono, seperti dikutip Kompas 15 Maret 2008 halaman 19, adalah "Adam Air kami anggap gagal meningkatkan keselamatan. Jadi, saya merekomendasikan GTS menjual sahamnya di Adam Air". Wah, kalau benar demikian, informasi ini bukan lah isapan jempol. Ini adalah informasi orang dalam yang sangat akurat. Pemerintah dan Departemen Perhubungan, bagaimana ini? apakah menunggu ada musibah lagi? Tempo hari baru saja Adam Air tergelincir di Hang Nadim Batam.

TELKOM Sedang Menipu atau Sedang Ditipu

Image
Saya sudah berjuang lebih dari satu tahun hanya untuk mendapatkan billing statement telepon rumah yang seharusnya dikirimkan ke rumah saya setiap bulan oleh TELKOM. Tapi usaha tersebut tidak mendapatkan titik temu karena ketidakacuhan TELKOM yang menganggap ini hanyalah masalah sepele. Sebagai pelanggan TELKOM kita diwajibkan membayar tagihan telepon setiap bulan, tidak boleh terlambat. Dan apabila terlambat dari batas toleransi, maka sambungan akan diputus. Jumlah yang kita bayarkan tentunya adalah jumlah tagihan atas jasa telepon yang kita pakai. Adalah kewajiban TELKOM untuk mengirimkan billing statement kepada pelanggannya, mengingat pelanggan juga sudah dikutip biaya atas pengiriman billing statement tersebut. Tapi, sudah lebih dari 4 tahun ini saya tidak pernah mendapatkan billing statement tersebut. Usaha menelepon ke layanan telepon sampai dengan datang ke pusat layanan TELKOM pun tidak ada hasil. Hanya dijanjikan akan dikirimkan bulan depan, yang ujung-ujungnya hanya janji-jan