Hikmah dari Dr. Roeslan Abdulgani
Kompas, Minggu 21 November 2004, hal 14 Surat Yasin ayat 68: Wa man nu’ammirhu nunakkishu fi l kholqi, afalaa ya’qiluun. Dan barang siapa kami panjangkan umurnya maka akan kami kurangkan dirinya (akalnya/kemampuannya seperti keadaan semula baru lahir), apakah mereka tidak berpikir?. Tafsiran bebas Roeslan Abdulgani: Kalau Tuhan memanjangkan umurku harus disadari kekuatanku akan dikurangi. Tapi tidak pikiran dan cita-citamu. Tubuh adalah gambaran paling nyata dari ketidabadian. Semakin tua, kondisi fisik biologis secara alamiah akan menurun. Akan tetapi, Sophocles yang menulis karya Oedipus ketika berusia lebih dari 80 tahun, dan Goethe yang menyelesaikan Faust setelah berusia 80 tahun, setidaknya membuktikan bahwa usia tidak begitu saja melapukkan pikiran, semangat dan cita-cita. Sebab usia itu adalah kesempatan itu sendiri sebagaimana kemudaan, meski dalam busana lain. Tatkala senja berlalu, langit dipenuhi bintang yant tak terlihat di siang hari. (Herry Wadworht Longfellow: for age i