Sahabat, Pohon, dan Kampus Tercinta

Setelah acara tanam pohon selesai dan rekan-rekan peserta sedang berkumpul di Gedung G, saya kembali ke tempat di mana 103 pohon-pohon baru ditanam. Kebetulan sekop kecil saya tertinggal. Ditemani si kecil Daffa, saya berkeliling dan memandangi pohon-pohon yang baru ditanam berjejer rapi, tinggi semampai dengan tanahnya yang basah karena baru disiram air.

Di setiap pohon tertancap peneng putih dengan nama dan NPM sahabat-sahabat saya. Ada Roy, Agul, Roydon, Sri Rahayuningsih, Dadan, dan masih banyak lagi. Mereka adalah sahabat-sahabat saya yang kebetulan berhalangan hadir. Namun membaca nama mereka, dan nama-nama rekan lainnya di bawah pohon-pohon itu, saya merasa berada di tengah-tengah mereka.

Areal di depan dan belakang Gedung E serasa tempat berkumpul bagi kami semuanya, angkatan STAN masuk 93. Saya tidak tahu akan seperti apa satu dua bulan, satu dua tahun ke depan, namun sore itu, areal tersebut laksana milik kami. Tempat kami bercanda dan bercengkrama. Bertukar cerita dan peristiwa.

Walau kami tidak wujud nyata, tapi sungguh pohon dan peneng nama membuat saya merasa sahabat-sahabat saya sangat nyata ada di situ. Melihat peneng nama Fajar dan Nafis yang berdampingan, saya berkata, “Kalian sungguh mesra”. Melihat peneng nama Sjafar, saya berujar “Elo pinter ya pilih tempat strategis”. Melihat peneng nama Ferry, saya berkata, “Pey, walaupun elo gak datang, tiga pohon loe dah nancep?”, melihat peneng milik Bambang, saya bertanya “Jadi gak pergi ke Afrika?”. Pohon-pohon dan peneng nama itu membuat saya bisa menyapa.

Terimakasih Tuhan, telah memberikan kesempatan untuk merasakan kebahagian itu. Kami tahu, apa yang kami perbuat belum lah seberapa. Namun ijinkan kami mengatakan, bahwa dari yang sedikit itu lah kami memulai. Dari yang sedikit itu kami memupuk kecintaan dalam hati kepada sahabat-sahabat kami, kepada kampus kami, kepada adik dan kakak kelas kami.

Saya berjanji untuk datang lagi. Dan saya yakin, sahabat-sahabat saya pun pasti akan datang lagi.

Dari acara Back To Campus, 17/08/08, Menanam 93 pohon (realisasi 103 pohon) di Kampus STAN Jurangmangu.

Comments

Anonymous said…
Hiks. Lo bikin gw nangis aja Dik. Hiks.
Dikky Zulfikar said…
Cup-cup, elo nangis karena gak ikut nanam pohon ya, :P

Popular posts from this blog

Gajah Oling: Lebih Percaya pada Pengaman Swasta

Asal-usul Ngeles (Mengelak) & Legenda Ngeles Amrik

Designer atau Developer