Titip Rindu Buat Ayah


Tiba-tiba aku rindu dengan ayah. Secara reflek jemariku memainkan keyboard, dan Google membantuku menemukannya…

“Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan”


Aku sedih mengingat ayah, ia kini harus melawan usia. Ia adalah pahlawanku, dan pahlawan bagi 9 saudara kandungku. Bersama ibuku, ia berjuang tak kenal lelah. Ayah, aku selalu mencintaimu.

“Ya Allah ampunilah dosa hamba dan dosa orang tua hamba, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil, amin”.

Comments

Popular posts from this blog

Gajah Oling: Lebih Percaya pada Pengaman Swasta

Asal-usul Ngeles (Mengelak) & Legenda Ngeles Amrik

Designer atau Developer