Mempermainkan Waktu Penumpang

Sudah sulit menghitung beberapa kali dikecewakan perusahaan penerbangan, tapi ya memang begitulah kualitas perusahaan penerbangan kita, sangat tidak menghargai waktu penumpang di satu sisi, dan sangat kejam terhadap batas waktu di sisi lain.

Cerita tentang pesawat terlambat berjam-jam sudah seperti pengetahuan umum. Tapi selalu saja ketika harus menghadapi pelecehan waktu seperti itu lagi dan lagi, kekecewaan naik ke ubun-ubun. Kenapa sih mereka tidak mau sekedar sms ke penumpang untuk memeberikan info keterlambatan. Mereka punya nomor hp penumpang dan tahu persis kalau akan ada keterlambatan. Tapi nyatanya mereka cuek bebek, menyerahkan kepada petugas check in untuk mendengarkan keluhan penumpang tanpa bisa bertindak apapun.

Sering kali kita harus berjibaku mengejar pesawat. Ternyata setelah sampai di counter check in dengan santainya mereka mengatakan delay.

Nah sisi lainnya adalah ketika mereka dengan kejam mensiasati penumpang yang terlambat check in untuk menjual kursi mereka kepada para waiting lister. Tanpa ampun, ketika menginjak 30 menit dari jadwal penerbangan, dengan skenario tertentu mereka menolak penumpang terlambat, even hanya 3 menit.

Kisah nyatanya saya lihat langsung apa yang dilakukan Adam Air beberapa waktu lalu. Tiga orang penumpang terlambat ditolak check in. Untuk meyakinkan mereka bersandiwara lewat radio dengan petugas yang standby di ticketing. Sengaja radio diperdengarkan kepada penumpang terlambat yang isi pembicaraannya adalah pesawat tidak bisa lagi menerima penumpang. Di saat bersamaan, penumpang waiting list disuruh check in di counter yang berbeda dengan diam-diam. Keterlaluan.

Mungkin ekspektasi kita saja yang harus diturunkan, sehingga tidak terlalu dikeceewakan. Entah sampai kapan hal ini akan terjadi.

Comments

Popular posts from this blog

Gajah Oling: Lebih Percaya pada Pengaman Swasta

Asal-usul Ngeles (Mengelak) & Legenda Ngeles Amrik

Designer atau Developer