Chiller Bernama Gerbong Kereta
Semalam saya naik kereta api Bima, seperti biasanya, Kereta Api Eksekutif malam hari pastilah menjadi siksaan buat saya. Pendingin udara yang menyemprot gerbong penumpang seperti tidak kira-kira. Sudah selimutan pun tidak cukup. Kaca jendela pun mulai berembun.
Kalau saya melihat dari luar, saya sering merasa geli melihat penumpang kereta eksekutif pada selimutan karena kedinginan. Mau nikmat, malah jadi korban udara kutub. Kalau tanya ke petugas kereta, jawabannya standar, AC central tidak bisa diatur. Waduh. Akhirnya saya harus keluar masuk ke tempat sambungan kereta. Sekedar mencari udara hangat.
Saran saya buat kawan-kawan yang mau berkereta, bawalah jaket, kaos kaki, topi, dan kalau perlu selimut tambahan.
Kalau saya melihat dari luar, saya sering merasa geli melihat penumpang kereta eksekutif pada selimutan karena kedinginan. Mau nikmat, malah jadi korban udara kutub. Kalau tanya ke petugas kereta, jawabannya standar, AC central tidak bisa diatur. Waduh. Akhirnya saya harus keluar masuk ke tempat sambungan kereta. Sekedar mencari udara hangat.
Saran saya buat kawan-kawan yang mau berkereta, bawalah jaket, kaos kaki, topi, dan kalau perlu selimut tambahan.
Comments