Kongres Tandingan STA/93: Luar Biasa!
Di luar dugaan, pada acara Reuni STAN 2007, angkatan STA/93 yang hadir lebih banyak dari yang telah dapat dikonfirmasi. Angkatan 93 kompak berkumpul dan mangkal di depan Gedung P, dan dilanjutkan dengan Kongres Tandingan di ruangan sejuk Gedung P.
Kongres Tandingan tersebut menggambarkan kerinduan rekan-rekan seangkatan untuk kembali berkumpul dan memadu tali persahabatan yang selama 3 tahun + 2 tahun dijalin. Kongres Tandingan diadakan secara informal serius tapi santai dan diikuti oleh sekitar 35 orang selama kurang lebih 35 menit.
Menurut Roy, Kongres Tandingan menunjukan nuansa psikologis yang dirasakan oleh peserta kongres untuk memiliki wadah berkumpul. Bukan hanya sekedar untuk kongkow-kongkow, namun wadah yang mampu memberikan nilai dan manfaat pada masa-masa mendatang.
Paling tidak terdapat dua pendapat terkait dengan wadah berkumpul tersebut, pendapat pertama disampaikan oleh Ebet, Siblih, Ricky, Dadan dan rekan lainnya menyatakan bahwa wadah tersebut untuk kegiatan yang ringan-ringan saja, seperti pertukaran informasi baik terkait kantor maupun isu ringan lainnya, tempat untuk penggalanan dana, arisan, gathering dan kegiatan informal lainnya. Pendapat kedua, yang dimotori oleh Dahlia, Marlan, Iin dan beberapa rekan lainnya, menyatakan bahwa wadah tersebut di atas haruslah mempunyai program-program yang jelas dan terukur dan diatasnamakan angkatan '93.
Marlan menyampaikan perlunya partisipasi segenap angkatan '93 dalam kegiatan milis maupun kopi darat. Mengingat masih banyak angkatan '93 yang belum tergabung dalam milis dan masih sedikitnya partisipasi dalam kegiatan kopi darat, maka momentum dua atau tiga bulan kedepan dijadikan sebagai suatu test case, apakah dengan adanya Kongres yang baru dilaksanakan dapat meningkatkan keterlibatan angkatan '93 dalam forum milis maupun kegiatan kopi darat.
Selanjutnya, Windy menyampaikan pentingnya angkatan '93 untuk selalu tampil beda termasuk dalam kesempatan seperti reuni tahun ini. Sementara Roy mengajak rekan angkatan untuk memupuk soliditas, agar nantinya mampu berperan dalam menentukan isu-isu strategis baik di lingkungan kantor maupun sosial kemasyarakatan. Ebet mengingatkan perlunya berhati-hati dalam mengangkat isu angkatan agar isu tersebut tidak diartikan kontra produktif sebagai blok-blok yang berkutat pada office politics. Hal tersebut terjadi di beberapa instansi seperti DJP.
Saat ini beberapa acara dan kanal komunikasi telah dibangun untuk mempererat komunikasi diantaranya adalah buka puasa bersama, makan malam dadakan, dan milis stanmasuk93@yahoogroups.com. Adapun kegiatan lain yang telah diusulkan dan menunggu realisasi adalah arisan dan penggalangan dana. Acara tersebut dapat diadakan dalam konteks gathering pertama setelah Kongres yang rencananya akan diadakan 3 atau 4 bulan ke depan. Diharapkan teman-teman Barudak Bandung dapat menjadi tuan rumah dan mensukseskan acara. Momen gathering tersebut dapat juga dijadikan sebagai ujian bagi kekompakan angkatan '93.
Selain hal di atas, Kongres juga sepakat untuk membentuk kepengurusan. Kongres menunjuk DZ sebagai Koordinator Umum, dengan dibantu Muhammad Marlan (BSM) untuk Kompartemen Sektor Swasta, Deni Ridwan (Bapepam) untuk Kompartemen Lapangan Banteng, Jodi Sugianto (DJ Pajak) untuk Kompartemen DJP, Hari Bowo (BPKP) untuk Kompartemen BPKP, Aulia (Bejo) Rahmat (BPK) untuk kompartemen BPK. Kompartemen berbasiskan instansi dan lokasi tersebut dibentuk berdasarkan wakil instansi yang hadir dalam Kongres. Apabila ada rekan-rekan yang merasa belum terwakili maka dapat segera dibentuk kompartemen baru seperti Kompartemen Luar Negeri (Argo Waskito, Aprinto). Diharapkan kepengurusan diatas dapat berjalan dan memfasilitasi tercapainya keinginan segenap anggota angkatan '93.
Kepada rekan-rekan angkatan '93, saya menghimbau untuk segera bergabung dan meramaikan milis sebagai awal dari membangun kekompakan dan kebersamaan angkatan '93.
Kongres Tandingan tersebut menggambarkan kerinduan rekan-rekan seangkatan untuk kembali berkumpul dan memadu tali persahabatan yang selama 3 tahun + 2 tahun dijalin. Kongres Tandingan diadakan secara informal serius tapi santai dan diikuti oleh sekitar 35 orang selama kurang lebih 35 menit.
Menurut Roy, Kongres Tandingan menunjukan nuansa psikologis yang dirasakan oleh peserta kongres untuk memiliki wadah berkumpul. Bukan hanya sekedar untuk kongkow-kongkow, namun wadah yang mampu memberikan nilai dan manfaat pada masa-masa mendatang.
Paling tidak terdapat dua pendapat terkait dengan wadah berkumpul tersebut, pendapat pertama disampaikan oleh Ebet, Siblih, Ricky, Dadan dan rekan lainnya menyatakan bahwa wadah tersebut untuk kegiatan yang ringan-ringan saja, seperti pertukaran informasi baik terkait kantor maupun isu ringan lainnya, tempat untuk penggalanan dana, arisan, gathering dan kegiatan informal lainnya. Pendapat kedua, yang dimotori oleh Dahlia, Marlan, Iin dan beberapa rekan lainnya, menyatakan bahwa wadah tersebut di atas haruslah mempunyai program-program yang jelas dan terukur dan diatasnamakan angkatan '93.
Marlan menyampaikan perlunya partisipasi segenap angkatan '93 dalam kegiatan milis maupun kopi darat. Mengingat masih banyak angkatan '93 yang belum tergabung dalam milis dan masih sedikitnya partisipasi dalam kegiatan kopi darat, maka momentum dua atau tiga bulan kedepan dijadikan sebagai suatu test case, apakah dengan adanya Kongres yang baru dilaksanakan dapat meningkatkan keterlibatan angkatan '93 dalam forum milis maupun kegiatan kopi darat.
Selanjutnya, Windy menyampaikan pentingnya angkatan '93 untuk selalu tampil beda termasuk dalam kesempatan seperti reuni tahun ini. Sementara Roy mengajak rekan angkatan untuk memupuk soliditas, agar nantinya mampu berperan dalam menentukan isu-isu strategis baik di lingkungan kantor maupun sosial kemasyarakatan. Ebet mengingatkan perlunya berhati-hati dalam mengangkat isu angkatan agar isu tersebut tidak diartikan kontra produktif sebagai blok-blok yang berkutat pada office politics. Hal tersebut terjadi di beberapa instansi seperti DJP.
Saat ini beberapa acara dan kanal komunikasi telah dibangun untuk mempererat komunikasi diantaranya adalah buka puasa bersama, makan malam dadakan, dan milis stanmasuk93@yahoogroups.com. Adapun kegiatan lain yang telah diusulkan dan menunggu realisasi adalah arisan dan penggalangan dana. Acara tersebut dapat diadakan dalam konteks gathering pertama setelah Kongres yang rencananya akan diadakan 3 atau 4 bulan ke depan. Diharapkan teman-teman Barudak Bandung dapat menjadi tuan rumah dan mensukseskan acara. Momen gathering tersebut dapat juga dijadikan sebagai ujian bagi kekompakan angkatan '93.
Selain hal di atas, Kongres juga sepakat untuk membentuk kepengurusan. Kongres menunjuk DZ sebagai Koordinator Umum, dengan dibantu Muhammad Marlan (BSM) untuk Kompartemen Sektor Swasta, Deni Ridwan (Bapepam) untuk Kompartemen Lapangan Banteng, Jodi Sugianto (DJ Pajak) untuk Kompartemen DJP, Hari Bowo (BPKP) untuk Kompartemen BPKP, Aulia (Bejo) Rahmat (BPK) untuk kompartemen BPK. Kompartemen berbasiskan instansi dan lokasi tersebut dibentuk berdasarkan wakil instansi yang hadir dalam Kongres. Apabila ada rekan-rekan yang merasa belum terwakili maka dapat segera dibentuk kompartemen baru seperti Kompartemen Luar Negeri (Argo Waskito, Aprinto). Diharapkan kepengurusan diatas dapat berjalan dan memfasilitasi tercapainya keinginan segenap anggota angkatan '93.
Kepada rekan-rekan angkatan '93, saya menghimbau untuk segera bergabung dan meramaikan milis sebagai awal dari membangun kekompakan dan kebersamaan angkatan '93.
Koleksi foto dapat dilihat di http://s214.photobucket.com/albums/cc10/dikkyz/Reuni%20STAN/
Sumber: Roy Martfianto, Jodi Sugianto, Aditya Wibisono, Muhammad Marlan. Mohon dikoreksi apabila ada kekeliruan.
Comments